Sabtu, 05 September 2015

catatan#15 : Satria FU vs Sonic 150 : The Real Battle of Ayago

the battle royale is now on! (source : tmcblog.com)
Setelah melenggang sendirian di kelas sport underbone 150cc selama lebih dari satu dekade, sang produk andalan pabrikan berlogo S akhirnya mendapatkan lawan yang sepadan. Sempat digoyang munculnya Yamaha MX King 150, kala itu Suzuki Satria F 150 (Satria FU) nampaknya masih bisa sedikit merasa aman secara dari segi desain kedua motor tersebut dapat dikatakan berbeda genre dan konfigurasi mesin (bebek sport vs ayam jago plus SOHC vs DOHC). Namun semua berubah ketika negara api (oke, joke ini udah terlalu mainstream), maksudnya AHM menyerang dengan prajurit ayago terbarunya, All New Honda Sonic 150 R (Sonic 150).

Belakangan ini mungkin agans dah sering melihat review dari beberapa blogger atau media otomotif ternama mengenai perbedaan spesifikasi antara the new contender ini dengan the first mover. Jadi di artikel ini ane cuma berusaha memberi pandangan awam sebagai eks penunggang Satria FU (selama 3 tahunan) dibandingkan dengan All New Sonic yang sempet ane test ride kemaren. Oya, review ini gak bertujuan menjudge mana yang lebih baik lo, penilaian mengenai yang lebih unggul tetep kembali ke agans masing-masing, hehe

DESAIN
Urusan desain emang cenderung subjektif dan sangat bergantung selera setiap orang. Dalam hal ini Satria FU telah membuktikan ke-everlasting-an desaiannya dengan sukses membentuk mindset masyarakat (terutama ABG) selama ini bahwa the real bebek sport “bentuknya ya kayak FU”. Terbukti hadirnya CS-1 dengan desain sedikit nyeleneh dan New Jupiter MX 135 yang cukup moderat, bahkan Athlete 125 yang bergenre ayagopun belum mampu mengusik moncernya penjualan Satria FU beberapa tahun belakangan. Menurut ane, body Satria FU yang slim dipadu dengan garis desain yang mengalir dan tidak terlalu agresif mampu menjadi daya tarik tersendiri. Material plastik body juga lumayan tebal dengan kualitas cat yang oke. Kekurangan ada pada kaki-kaki yang terlihat cungkring untuk ukuran motor 150 cc, dan fitur yang nampaknya terlalu standar untuk motor seharga 20jt an seperti, speedometer semi digital, lampu depan belakang dengan bohlam konvensional, hingga ketiadaan fitur magnetic key shutter untuk tipe “ekonomis”nya.

sang raja yang mulai menginjak senja..(source : google)
speedo masih semi digital (walau cukup informatif) minus key shutter (source : google)
desain slim dan tampak mengalir harmonis (source : google)
kaki-kaki ori aja udah  mayan cungkring, apalagi kalo dibikin kek gini..(source : google)
Kemudian munculnya Sonic 150 dengan desain yang fresh seakan memberi sinyal tersendiri bahwa desain dan fitur Satria FU yang bertahan lebih dari 1 dekade dianggap sudah usang. Dengan body yanh juga ramping, garis desain yang agresif dan penuh lekukan tegas disana-sini, Sonic seakan menegaskan kalo motor anak muda tampilannya emang kudu garang.  Kekurangan Satria FU berupa kaki-kaki yang cungkring dijawab dengan swing arm dan tapak velg yang lebih lebar. Speedometer juga sudah menganut model full digital dengan lampu depan LED. 

Sedikit yang mengganjal dari desain Sonic 150 secara keseluruhan adalah harmonisasi desain di beberapa sisi yang menurut ane masih agak kurang. Misalnya batok depan yang nampak terlalu besar dan lampu belakang yang kurang eye catching. Penggunaan material plastik doff di beberapa part juga terkesan ringkih dan lapisan cat yang terlihat tipis. Sepertinya Sonic 150 masih harus belajar dari sang senior untuk urusan build quality, hehe.
here comes the new contender
desain overall keren, tapi ada tapinya..
urusan speedo selangkah lebih maju lah
sektor buritan runcing abis tapi debatable
2,15", lumayan tapi agak nanggung lebarnya

HANDLING
Banyak orang berkata kalo naek FU tu bikin pegel secara posisi setangnya rendah, footstep depan agak mundur dan buritan yang lumayan nungging sehingga kita seakan dipaksa merunduk. Hal itu gak sepenuhnya salah sih, tapi tergantung postur penunggang juga kok. Buat ane yang gak terlalu tinggi dengan jangkauan tangan cukup pendek nyaman-nyaman aja kok, buktinya ane pernah turing NTB-Jawa naek FU dan fine-fine aja tuh. Yang bikin boyoken justru joknya yang sempit dan lumayan keras itu apalagi kalo dipake boncengan, beuhh..

Trus poin plus FU selain riding position yang racy adalah bantingannya yang super ringan dan gampang banget dipake selip-selip. Kelemahan yang ane temui selama make motor ini cuma rem yang berasa kurang pakem (yang belakang malah sering bunyi) dan bagian tengah ke belakang yang berasa mereng-mereng sendiri saat dipacu di kecepatan tinggi, pengaruh kaki-kaki yang cungkring dan shockbreaker yang terlalu empuk kali ya.

semoga boyoknya kuat y mz..(source : dapurpacu.com)
sepertinya "nyaman" ya mb?#eh (source : google)
Sedangkan Sonic menurut ane lebih bersahabat dari segi ergonomi, bahkan hampir senyaman naek bebek-bebek mainstream kelas 125cc kebawah. Setang memang bertipe clip-on tapi posisinya gak serendah FU. Footstep depan juga posisinya hampir di tengah blok mesin sehingga posisi duduk jadi lumayan tegak. Selain itu, joknya emang gak empuk-empuk banget, tapi gak sesempit FU dan bentuknya bikin cukup nyaman buat duduk.

Soal bantingan walau gak seringan FU tapi entah kenapa motor ini pas dipake di jarak pendek berasa lebih manteb. Mungkin pengaruh frame yang lebih besar serta tapak velg dan ban yang cukup lebar. Sayang trek yang pendek lagi-lagi bikin ane gak bisa memastikan apakah gejala limbung yang mendera FU saat digeber di kecepatan tinggi juga dialami motor ini.

Tapi berbagai kenyamanan yang ditawarkan Sonic 150 juga memiliki konsekuensi dengan berkurangnya kesan racy yang melekat pada sport underbone. Bahkan di titik ekstrim, para fansboy pabrikan sebelah bisa lantang berkata, “ini ayam jago kok berasa bebek?”heuheu.

piye tumpak'ane penak?yo penak..
mungkin saking comfynya, mas2 ini sampe bisa stoppie dengan santainya
sepertinya cukup tegak..duduknya (source : otomotifnet.com)

PERFORMA
Isu sensitif yang mengiringi perseteruan Satria FU dan Sonic 150 adalah urusan dapur pacu alias performa mesin. Sama-sama mengusung silinder tunggal 150cc, DOHC, 4 valve, 6 speed. Terdapat perbedaan signifikan diantara keduanya dalam hal pengabutan (karbu di FU dan injeksi di Sonic), sistem pendinginan (oil cooler di FU dan radiator di Sonic), serta konfigurasi silinder (FU overbore dan Sonic almost squre condong ke overstroke). Dengan beberapa perbedaan diatas, karakter kedua motor tersebut tentunya cukup berbeda.

Mengusung mesin turunan FXR150, kehandalan mesin Satria FU tentu tidak perlu diragukan lagi. Mesin Satria FU dikenal powerful, mudah dioprek, dan tersedia part kompetisi yang berjibun sehingga menjadi favorit pembalap beneran ato para alay yang racer wannabe. Karakter mesin ini sangat khas overbore yaitu agak lemot di putaran bawah tapi beringas di kitiran 6000RPM keatas. Nafasnya juga panjang, ane pernah gaspol bisa sampe nembus 12000an RPM. Tapi konsekuensinya konsumsi BBM si FU lumayan boros. Bahkan lebih boros dari CBR K45 ane, faktor karbu juga kali ya.

mesin 150cc 4tak paling populer di arena balap or liaran (source : google)
Sedangkan AHM menurut ane mengambil langkah brilian dengan menyematkan mesin “all new” yang notabene warisan dari klan CBR pekjigo dengan beberapa ubahan yang cukup signifikan. Konfigurasi silinder terkini berubah menjadi almost square cenderung overstroke (diameter x langkah = 57,3 x 57,8). plus penggunaan roller rocker arm untuk meminimalisir getaran dan power loss. Dilengkapi dengan PGM-FI khas Honda, kombinasi diatas mampu memuntahkan torsi dan power yang diklaim lebih mumpuni dibandingkan para pesaingnya, termasuk Satria FU.
common engine dengan all new CB150R, so performanya gak main-main
Jadi bagaimana impresinya?ehm, dari test ride kemaren ane ngerasa Sonic emang lumayan nampol soal akselerasi, torsinya lumayan galak dan tarikannya bikin gampang buat stop n go, manteb buat harian pokoke gans. Sayangnya trek yang pendek bikin ane gak bisa mengeksplore topspeed dan powernya. Spesifikasi dari pabrikan sih redlinenya lebih pendek cuma nyampe 9000an RPM khas overstroke, jadi menurut ane kalo balapan jarak pendek mungkin emang Sonic unggul, tapi kalo long track mungkin nafas panjang overbore ala Satria bisa cukup berbicara. Di sisi lain water cooled dengan radiator milik Sonic memang lebih menjamin suhu mesin yang stabil, tapi perangkat ini juga memiliki sistem yang lebih rumit dan bobot yang lebih berat dari oil cooler Satria FU. Dari beberapa perbandingan diatas monggo agans simpulkan sendiri mana yang lebih unggul, kalo menurut ane sih perbedaan 1-2hp on wheel tu gak begitu ngaruh kok, yang lebih penting adalah feel yang kita dapat saat membejek motor itu (sok bijak), hehe.

KESIMPULAN
Salah satu filosofi Sun Tzu dalam Art of War (kalo ane gak salah baca) ” seranglah musuhmu ketika ia tidak siap, munculah pada saat yang tidak diharapkan” sepertinya benar-benar diterapkan AHM dalam mempersiapkan All New Sonic 150 R untuk menghadapi Suzuki Satria F 150. Sang raja di kelas sport underbone yang bertahun-tahun melenggang sendirian sepertinya sempat terlena karena merasa selama ini tidak ada lawan yang sepadan sehingga facelift yang sempat dilakukan beberapa kalipun terkesan seadanya karena menganggap produk ini masih cukup diterima masyarakat. Akan tetapi, munculnya Sonic 150 nampaknya benar-benar akan mengubah peta persaingan ayago/bebek super kelas 150cc 4 tak.

Jika ane ditanya mana yang lebih unggul diantara Satria FU atau Sonic 150, jawabannya ane kembalikan kepada selera dan kebutuhan agans. Menurut ane kedua motor ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Satria FU dengan build quality yang oke, dukungan komunitas yang tersebar luas dan ketersediaan part yang melimpah, serta Sonic 150 dengan desain yang lebih fresh, handing yang nyaman dan performa mesin yang diklaim lebih superior dibanding para pemain lama. Oya untuk spesifikasi lengkapnya bisa agans liat sendiri ye di brosur yang dah banyak beredar.
Tidak heran jika saat ini Suzuki dirumorkan sedang menggodok suksesor Satria FU yang digadang-gadang akan jauh lebih keren dan bertenaga untuk terus mempertahankan tahta di kelas yang persaingannya semakin keras ini, sekeras tekadku untuk mempersuntingmu dek…  #lho #salahfokus

modif simpel tapi mayan
gak kudu modif alay style tetep bisa keren kok (source : google)

bonus yang seger-seger nih, heheh



0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver